SEKALI MELANGKAH PANTANG MENYERAH SEKALI TAMPIL HARUS BERHASIL JIWA RAGAKU DEMI KEMANUSIAAN

Jumat, 19 Februari 2010

PETUNJUK MENGENDARAI SEPEDA MOTOR

1. Pusatkan Perhatian
* Pusatkan perhatian Anda dan jangan terpengaruh kelakuan pengendara lain. Patuhilah petunjuk petugas, rambu-rambu dan isyarat lalu lintas serta marka jalan.
2. Beri Kesempatan Pada Orang Lain.
* Ketika mendekati persimpangan, anggaplah semua kendaraan seolah-olah akan belok ke kanan mendahului Anda. Disini Anda siap siap menghindar. Kalau mau aman, beri kesempatan lebih dahulu.
3. Jaga Jarak
* Jangan menempel rapat dengan mobil maupun sepeda motor lain, karena bila kendaraan di depan selip atau berhenti mendadak, Anda tak punya kesempatan atau jarak untuk mengelak. Sekalipun sudah membuat jarak, tetap siaga untuk melakukan antisipasi.
4. Waspadalah Mobil di Depan
* Apalagi menguntit bus, Amati penumpang di dalamnya atau gerak tangan kondektur. Sebab bus bisa berhenti atau membelok secara mendadak.
5. Atur Kecepatan
* Sesuai kecepatan dengan reaksi, terlebih di sore hari (pulang kerja atau setelah menempuh perjalanan jauh. Seba respon para pengendara tidak secepat di pagi hari (awal berkendara).
6. Di Lampu Merah (Trafic Light)
* Sewaktu hijau menyala, jangan langsung tancap gas. Sikap demikian sangat ceroboh dan mengundang bahay, dapat berakibat fatal.
7. Perhatikan Kaca Spion
* Dengan begitu, Anda bisa mendeteksi kendaraan lain dan pergerakanya di belakang
8. Membaca Arah Mobil di Depan
* Perhatikan wajah pengendara melalui spion mobil itu.
9. Perhatikan Pergerakan Isyarat
* Selain isyarat kepala dan pandangan, gerak tangan di kemudi juga bisa dideteksi, gerak mobil juga bisa dipantau melalui marka jalan. Apakah semakin menjauh atau menutup garis putih.
10. Saat Akan Mendahului
* Sebelum mendahului, buat jarak sambil mengarahkan motor ke kanan, sehingga anda bisa melihat kendaraan dari depan. Lalu bunyikan klakson, kalu kurang yakin nyalakan lampu jauh (beam).
11. Ketika Mendahului
* Jangan terlalu mepet, karena jika kendaraan yang didahului/disalib tiba-tiba pindah jalur, anda tidak bisa menghindar.
12. DI Daerah Padat Lalu Lintas
* Ditingkatkan kewaspadaan, terutama terhadap angkutan umum (truk dan kendaraan besar) yang berhenti seenaknya. Juga pekalan kaki, karena saat jalan macet, kadang mereka muncul mendadak atau menyebrang jalan tanpa menoleh kanan-kiri terlebih dahulu.
13. Di Sela-sela Mobil
* Jangan memaksa diri untuk melakukan manuver di sela-sela mobil. sangat berbahaya jika tiba-tiba ada kendaraan atau orang nyelonong, Anda tidak punya ruang untuk mengelak.
14. Melihat Fatamorgana
* Bila dari jauh Anda melihat fatamorgana, sekalipun suasana lalu lintas sangat lengang, tetap kurangi kecepatan kendaraan. Mungkin saja itu adalah ceceran oli, air atau aspal jalan yang meleleh.
15. Mendekati Terminal/Pool Bus
* Di pintu masuk terminal / pool bus atau pintu keluarnya sering terdapat bekas tumpahan oli. Kondisi serupa juga terdapat di pangkalan truk, pompa bensin, bengkel atau pabrik.
16. Waspadalah Buka Pintu Mobil
* Memasuki jalan yang banyak terdapat mobil di parkir, jaga jarak ketika melintasi disampingnya, minimal melebihi bukaan pintu mobil
17. Antisipasi Geraka Mobil
* Selalu waspada gerakan mobil di depan. Karena terkadang pengendara lupa menyalakan lampu sen / isyarat.
18. Melintasi Rel Kereta APi
* Jangan tancap gas ketika melintasi rel kereta. Begitu pula di permukaan yang mengandung metal / Logam (seperti Jemabatan) karena dalam kondisi panas bisa mengurangi daya cengkram ban dan licin bila dalam keadaan basah.
19. Posisi Gigi Kecepatan / Persneling
* Emosi jangan mudah terpancing dengan adanya suasana yang tidak menguntungkan, apalagi adanya kebut-kebutan. Lebih baik berhenti dahulu sesaat untuk mengantisipasi penyebrang jalan yang ragu.

Tidak ada komentar: