DUGAANbahwa ke 16 perampok Bank CIMB Niaga adalah orangorang yang terlatih dikuatkan karyawan bank tersebut. Dedi, sang karyawan, yang ikut disandera tidak mendengar satu patah kata pun keluar dari mulut pelaku saat beraksi.
“Mereka pun nyuruhnya cuma pakai isyarat aja, enggak ada terdengar suaranya. Jadi, enggak tahu orang mana,” tuturnya saat ditemui beberapa saat seusai kejadian kemarin. Dia bersama tiga nasabah dan sejumlah karyawan bank disandera di lantai 1 kantor bank milik Malaysia itu. Semula dia berada di lantai 3. Seorang pelaku memerintahkannya turun ke lantai satu dengan memberi isyarat. “Dia menggerakkan senjata apinya ke bawah tanpa bicara sedikit pun,” ucap pria yang mengenakan kemeja berwarna krim ini. Dedi mengaku sama sekali tak bisa mendiskripsikan wajah para perampok karena seluruhnya memakai masker dan pakai helm. “Saya enggak tahu kalau yang masuk ke bank tadi (kemarin) yang pakai baju kemeja itu perampok. Saya pikir nasabah,” imbuhnya pula. Sugi, 40, penarik becak yang mangkal tidak jauh dari lokasi kejadian menjelaskan, ada keanehan beberapa menit sebelum perampokan terjadi. Suasana lalu lintas di Jalan AR Hakim di sekitar Bank CIMB Niaga, yang biasanya ramai tibatiba lengang. “Tidak ada angkot (angkutan kota) yang melintas di depan bank saat itu. Padahal, jalan ini selalu padat. Saya tak tahu apakah karena melihat pria bersenjata laras panjang berjaga-jaga di pinggir jalan,” tuturnya. Warga juga sempat terkejut begitu mendengar suara letusan yang berasal dari Bank CIMB Niaga. Awalnya mereka mengira petasan, tapi ternyata perampokan. “Saya bersama warga lain tidak bisa berbuat apa-apa karena belasan orang pakai senjata laras panjang dan pendek berjagajaga di depan bank. Tidak lama berselang suara letusan itu terdengar. Para perampok itu naik sepeda motor beragam jenis ada yang memakai helm tertutup dan ada yang memakai tutup mulut,” ucapnya. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar